Senin, 16 November 2009

Postcard Untuk Tuhan

Mohon maafkan aku, yang kulakukan hanya mengeluh,

hanya itu yang ku bisa , itu yang terasa untuk sesaat ini

Mungkin belum ku coba, berusaha sekuat tenaga dan belum cukup bersabar

Berjiwa besar sekian tahun ini

Aku telah coba sebaik dan sejujur yang kubisa

Namun orang-orang curang selalu keluar sebagai pemenang

Salahkah aku bertanya, salahkah jika berkata

Tolonglah aku mulai benci hidupku

Tolonglah aku muak dengan Duniaku

Dan bukan hanya aku yang merasa hidupnya tak adil

semua semakin berat kami sekarat tanpa terhenti

kami semakin terpuruk, sulit tuk bedakan dosa dan bukan

saat semua yang dilakukan hanya untuk bertahan hidup

Aku ingin menolong siapapun yang terjatuh siapapun mereka

Namun bahkan ku tak mampu menyelamatkan diriku sendiri

Tolonglah aku mulai benci hidupku

Tolonglah aku muak dengan Duniaku

Dan semua pertanyaan tak terjawab

Dan semua hal busuk yang telah kulihat

Tuhan…. jawablah aku

Tuhan…

GOD..

Please Help Me

…I’m Fallin’...

(Ku kutip DisaaT aku jatuh dan mulai bingung mencari arah dan tujuan akan makna hidup.....)


Jumat, 29 Mei 2009

Tugas 2

Dampak dan Konsekuensi Penggunaan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi

Tekhnologi itu bagaikan pisau bermatakan dua,ketika tekhnologi memudahkan kita bekerja dan juga bersosialisasi di akan bermanfaat bagi kita.Namun ketika tekhnologi mulai mengusik privasi manusia dan melanggar norma-norma kepatutan sosial,tekhnologi pun dapat menusuk diri kita sendiri. Sejak bergulirnya era industrialisasi maka selama dua abad terakhir dari millennium ini kita tidak hanya menyaksikan tekhnologi maju secara konsisten,melainkan juga melaju melalui lompatan dan terobosan teristimewa pada lima puluh tahun terakhir.Kemajuan tekhnologi begitu pesatnya,sehingga nyaris tiada bidang kehidupan manusia yang bebas dari terpaaan dampaknya,cepat atau lambat dan langsung atau tak langsung. Transisi masyarakat mengalami percepatan yang terus menerus pada tekhnologi.Perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi yang diharapkan dapat meningkatkan efisensi,memangkas biaya serta meningkatkan keluaran ternyata tidak selamanya sejalan dengan kenyataan.Tekhnologi komputer yang dewasa ini sudah dibarengi juga dengan kemajuan internet dapat dijadikan sebuah ilustrasi yang tepat untuk menunjukkan betapa tekhnologi banyak bermanfaat bagi kehidupan manusia.Namun disisi lain juga dapat menimbulkan dampak dan konsekuensinya yang tidak sedikit pula.Mungkin sebagai awal pembahasan akan pengertian dari internet itu sendiri.

Internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang terhubung satu dengan yang lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon ( baik kabel maupun gelombang elektromagnetik). Jaringan jutaan komputer ini memungkinkan berbagai aplikasi dilaksanakan antar komputer dalam jaringan internet dengan dukungan software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu pihak ( dalam hal ini provider ) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang tergabung dalam internet. Pihak yang telah tergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri ( bagaikan nomor telepon ) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer ( PC ) untuk menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.

Sejalan dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. ‘Internet’ adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Pada tahun 1999, jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet di seluruh dunia mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin trilyunan, isinya memuat bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik yang positif ataupun negatif. Informasi dikatakan positif apabila bermanfaat untuk penelitiaan.

Positif dari internet juga dapat sebagai hiburan di hidup kita yang nantinya meningkatkan kretivitas menulis seperti blogger,multiply,ataupun wordpress.Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan kawan kita ataupun keluarga dengan email ataupun chatting.Dan bagi para pelajar dan mahasiswa dapat mengerjakan pr atau mencari info dari google,yahoo,dll.Tapi perlu dicermati juga menjamurnya game game online ternyata mempengaruhi pelajar-pelajar mulai dari tingkat sekolah dasar sampai mahasiswa.Chatting (chatting mencari pacar)juga salah satu dampak dari negatifnya internet.Dan juga website-website yg kurang baik seperti gambar pornografi dan game-game pornografi.Banyak orang yg mengaku game-game internet hanya untuk hiburan namun sekarang kenyataannya beda,banyak orang yg melakukan itu sebagai kegiatan sehari-hari.Belem lagi nantinya akan mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

Nina Armando, Staf Pengajar Jurusan Komunikasi FISIP UI, melihat bahwa kemunculan teknologi komputer berbasis internet ini sendiri sesungguhnya bersifat netral. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Senada dengan Nina, Muhammad Rizal, Psi, Psikolog di Lembaga Psikologi Terapan UI, mengatakan banyak manfaat dapat diambil dari penggunaan komputer, namun tak sedikit pula mudhorot yang bisa ditimbulkannya.

Dampak Negatif dan Positif Penggunaan Internet

Di bawah ini akan dijelaskan dampak-dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet.

Positif


Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

1. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

2. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

3. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.

4. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain- lain

5. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.


Negatif


Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.

1. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

2. Violence and Gore yaitu kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

3. Penipuan,hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

4. CardingKarena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingankejahatan mereka.

5. PerjudianDampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.



Edhar Wali Masrizal

153070048

D

Tugas 1


Fenomena Komunitas Virtual dan Manfaatnya Untuk Kehidupan Sosial Komunikasi

Yahoo Messenger,Mig 33 Community,Plurk,MXIT,Face Book,Friendster adalah asupan tekhnologi bagi masyarakat saat kini khusunya bagi para remaja.”Gila loe,kalo gag punya Face Book mending ke laut aje loe..!!”itulah ungkapan yang saya dengar dari salah satu komentar seorang remaja yang mengomentari temanya belum mempunyai Face Book layaknya remaja lain pada umumnya.”Urip neng taon piro kowe saiki?mosok ngirim data lewat Email wae ora iso?!(Hidup di tahun berapa sekarang kamu?masa’ ngirim data lewat Email aja gag bisa?!)komentar itu juga ternyata menimpa saya ketika disuruh teman mengirim data lewat Email dan ternyata memang saya belum bisa pada waktu itu.Itulah sekelumit cerita pengantar sebelum kita lebih dalam membahas bahasan selanjutnya.

Pada era ini,dimana semua orang serba sibuk dengan kegiatanya masing-masing namun sejatinya secara sosial tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Manusia membutuhkan manusia yang lain untuk bermasyarakat dan saling tolong menolong dengan kemajuan tekhnologi seperti saat ini telah mengantarkan manusia untuk menciptakan bentuk baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Yahoo Messenger,Mig 33 Community,Plurk,MXIT,Face Book,Friendster adalah contoh bagaimana manusia tetap berusaha berkumpul dan menjalin hubungan dan berbagi kesamaan dengan manusia – manusia lain. Sehingga komunitas virtual berlanjut dengan terbentuknya komunitas fisik alias terjadi pertempuran antar para anggotanya. Komunitas dalam berbagai bentuk ini telah terjadi kumpulan sekelompok orang dengan segmentasi tertentu dan biasanya terjadi proses pertukaran informasi yang cepat dengan adanya tekhnologi internet. Interaksi yang terjadi dalam komunitas virtual tidak terjadi secara langsung atau tida secara face to face karena komunikasi berada pada dunia maya.

Komunitas Virtual,paan thuw..??

Komunitas virtual adalah sebuah kelompok atau komunitas di dalam dunia maya atau cyberspace, yang mempunyai kesamaan hobby dan kesamaan tujuan dimana kita tidak bisa saling bertemu dan bertatap muka karena kita tidak dalam waktu dan ruang yang bersamaan serta bersifat interaktif, jadi jarak ruang, waktu antara pengirim dan penerima pesan menjadi keniscayan untuk semakin tipis di dalam konteks komunikasi yang berlangsung di dalam dunia maya (virtual)ini.Dikarenakan komunikasi virtual merupakan komunikasi yang terjadi di dalam dunia maya atau cyberspace, dimana kita tidak mengetahui ruang dan waktu antara komunikator dan komunikan berada yang maka komunikasi virtual ( virtual comunication ) tersebut dipahami sebagai reality sering disalahpahami sebagai “alam maya “ padahal keberadaan sistem elektronik itu sendiri adalah konkrit dimana komunikasi virtual sebenarnya dilakukan dengan cara representasi informasi digital yang bersifat diskrit.

Melalui komunitas virtual ini para anggota-anggotanya dapat berdiskusi dan mengadakan forum serta dapat berinteraksi secara langsung sesama anggota-anggotanya. Bahkan, kontroversi meng-enai komunikasi virtual hingga kini masih dalam perdebatan banyak pihak,namun lebih arif jika kita tahu akan kelebihan dan kekuranganya dengan tujuan agar kita lebih bijak dalam menyikapi komunikasi yang sekarang baru menjadi trend di seluruh belahan dunia.

Unsur-unsur Dalam Komunikasi Virtual

1. Komunikator : Institusi, personal, provider, pemasang web hosting

2. Pesan : Pesan dapat berupa teks, audio, video, foto

3. Media : Internet

4. Komunikan : Pengguna internet

5. Feedback : Langsung karena bersifat interaktif

Di dalam komunitas virtual membutuhkan cyberspace atau dunia maya berarti model komunikasinya adalah dengan jenis Asynchronous communication.Asynchronous communication adalah komunikasi melalui media internet dengan pengirim dan penyampai pesan dalam berinteraksi tidak berada pada kedudukan tempat dan waktu yang sama, namun pesan tetap sampai padatujuan/sasaran (penerima). Jenis komunikasi ini diwakili oleh fasilitas electronicmail).Biasanya juga dalam berkomunikasi,para anggota komunitas virtual menggunakan nickname atau nama samaran dalam berinteraksi dengan anggota lainnya mungkin dengan tujuan tidak ingin diketahui jati dirinya secara umum atau mungkin dengan tujuan tertentu.Dan pada saat ini komunitas virtual tidak hanya sebagai sarana temu kangen dan cari pasangan saja,dalam komunikasi virtual sudah bisa dan dapat dijadikan sebagai media untuk komersil namun sangat disayangkan bisnis dalam komunikasi virtual rawan akan adanya penipuan dikarenakan para anggota komunikasi virtual dapat memalsukan jati dirinya dengan mudah seperti disebutkan diatas tadi.

Kelebihan komunikasi virtual

1. Sebagai media komunikasi interaktif,melalui media internet kita dapat berkomunikasi secara interaktif karena feedback dari komunikasi interaktif adalah langsung antara komunikator dengan komunikan.

2. Memecahkan persoalan materialisme dan konsumenisme,dengan adanya komunikasi virtual, budaya materialisme dan konsumerisme dapat terpecahkan karena dalam dunia maya atau cyberspace, kita dapat melihat dan mengetahui benda-benda apa saja yang ada di dunia. Misalnya, apabila kita ingin mempunyai sebuah lagu dari penyanyi terkenal, kita tidak harus membeli kaset atau cd-nya, tetapi kita bisa mendownload dari situs tertentu atau barter dengan teman kita di dunia maya.

3. Dapat menyampaikan pesan secara massa,melalui komunikasi virtual konteks komunikasi di internet bisa menjadi komunikasi massa atau komunikasi personal dalam jumlah yang banyak karena dari pengguna internet yang menggunakan komunikasi virtual dapat menjadi komunikator maupun komunikan.

4. Mengurangi persoalan AIDS/HIV,dalam dunia maya seseorang dapat melakukan kebutuhan seksualnya walaupun hal tersebut juga berdampak pada segi psikologisnya tetapi dengan adanya komunikasi virtual, kebutuhan seksual tersebut dapat terpenuhi dan ini juga mengurangi dampak terkena HIV/AIDS.

5. Dapat menyampaikan pesan-pesan yang dapat berupa teks, audio, video, foto atau grafis.

6. Mengetahui dunia luar tanpa kita harus kesana terlebih dahulu.Kita dapat mengetahui apa yang sedang terjadi di dunia luar, ada apa di luar sana dan mendapatkan informasi secara cepat serta bisa mengetahui dengan cepat apa yang sedang terjadi tanpa harus membaca koran terlebih dahulu.

Kekurangan Komunikasi Virtual

1. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face) dan juga dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.

2. Dapat mengakibatkan keranjingan atau terobsesi dengan dunia internet / dunia maya.

3. Harus menggunakan media internet yang tidak semua orang paham akan kegunaanya

4. Memungkinkan munculnya kejahatan dalam dunia maya, misalnya memblokir suatu situs ataupun membuat rusak suatu situs atau mengacak-acak sebuah situs personal dan juga kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet pun juga ikut berkembang.

5. Banyaknya muncul pornografi dan pornoaksi yang bebas di internet.Hal juga bisa membuat seseorang kecanduan serta apabila tidak berhati-hati anak-anak juga akan terkena bahaya ini.

6. Rawan akan gangguan dalam berkomunikasi(noise).Apabila terjadi koneksi rusak atau putus, komunikasi tidak dapat berjalan dengan lancar / terputus dan akan berakibat juga dalam keutuhan dan maksud dari pesan antara komunikator dan komunikan.


Edhar Wali Masrizal

153070048

D

Senin, 04 Mei 2009

Internet

Secara harfiah, Internet kependekan dari 'interconnected-networking' ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Kata Internet pada (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan cara ini dinamakan internetworking.Istilah Internet di Indonesia adalah istilah-istilah yang diserap dari bahasa asing karena kemajuan teknologi Internet. Mayoritas istilah-istilah tersebut adalah berasal dari bahasa Inggris Amerika, karena dipandang memiliki kekayaan kosakata Internet yang paling luas.

Pertumbuhan Internet dapat diukur dengan 3 cara: jumlah komputer induk(Host Computer)yang tersambung pada Internet ,jumlah pengguna yang tersambung pada host komputer dan banyak informasi atau lalu lintas pada internet.Karena strukturnya yang tidak terpusat ,maka sulit menetukan angka yang tepat mengenai jumlah pengguna internet tetapi diukur dengan atau apapun,Internet jelas menunjukan pertumbuhan yang signifikan.Menurut beberapa perkiraan,jumlah pengguna naik 50% selama 5 tahun dan jumlah lalu lintas naik 20% per bulan.Dilihat dari jumlah pengguna Internet yang semakin besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan suatu budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan,Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrim.

Perkembangan Internet juga telah mempengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka (dan sebagian sangat kecil melalui pos atau telepon), kini sangat mudah dan sering dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi pelaksanaan pemerintahan melalui e-government.

Internet juga semakin banyak digunakan di tempat umum. Beberapa tempat umum yang menyediakan layanan internet termasuk perpustakaan, dan internet cafe/warnet (juga disebut Cyber Cafe). Terdapat juga tempat yang menyediakan pusat akses internet, seperti Internet Kiosk, Public access Terminal, dan Telepon web.Terdapat juga toko-toko yang menyediakan akses wi-fi, seperti Wifi-cafe. Pengguna hanya perlu membawa laptop (notebook), atau PDA, yang mempunyai kemampuan wifi untuk mendapatkan akses internet.

Selain itu yang sekarang ini lagi marak di masyarakat luas adalah ber’internet ria’lewat Handphone dengan memanfaatkan jaringan GPRS.Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk melakukan panggilan dan menerima SMS(pesan) tapi juga digunakan untuk kebutuhan lain seperti mengakses Internet.Hal ini sangat menguntungkan bagi mereka yang memerlukan akses internet namun mempunyai mobilitas kerja diluar kantor bahkan diluar kota sekalipun.Teknologi GPRS merupakan salah satu pendukung untuk mengakses internet secara cepat dan murah bahkan sangat membantu bagi pengguna dengan pengguna mobilitas kerja tinggi yang membutuhkan akses internet dimanapun dan kapanpun, namun banyak menghabiskan waktu di luar kantor.Sebuah komunitas unik pengguna internet atau bisa disebut Netter ternyata bukan saja dari kalangan karyawan di sebuah perusahan saja.Dari kalangan remaja/pelajar pun ikut terbawa arus untuk mengakses beberapa layanan internet, misalnya chatting,facebook atau mungkin mengdownload lagu dari artis idola mereka.

TV DIGITAL

Adanya TV digital merupakan perkembangan paradigma baru yaitu masyarakat yang berbasis ilmu pengetahuan. Yaitu masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses dan memanfaatkan informasi serta menjadikan informasi sebagai nilai tambah dalam peningkatan kualitas kehidupan. Banyak manfaat yang dapat diperoleh masyarakat dengan beralih ke penyiaran TV digital; antaralain kualitas layanan gambar yang baik bagi pemirsa yang mobile, penghematan rananl frekuensi sehingga jumlah operator TV yang semakin banyak dan berkompetisi serta munculnya konten yang interaktif. Namun demikian, tentunya kendala yang dihadapi dalam migrasi ke siaran TV digital pun juga semakin banyak, seperti bidang regulasi bidang penyiaran yang harus diperbaiki, standardisasi yang harus segera ditentukan baik untuk perangkat dan teknologi yang akan ditentukan baik untuk perangkat dan teknologi yang akan digunakan, industri pendukung yang harus segera dipersiapkan, baik perangkat, maupun kontennya.

Jika dibandingkan dengan TV analog, perbedaannya terletak pada kualitas penerimaan gambar yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, ketahanan terhadap interferensi dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu, serta penggunaan bandwich yang lebih efisien. Disamping itu, system TV digital memungkinkan pengiriman gambar beresolusi tinggi dengan format high-definition television.

Sistem ATSC mengirimkan sinyal TV digital dengan tehnik modulasi amplitude digital yang dipadu dengan pemfilteran VSB untuk membatasi bandwidth. ATSC dipandang lebih sesuai untuk penerima TV yang tidak bergerak dan sejak semula memang dirancang untuk menghantarkan sinyal HDTV. Namun, DVB-T dan ISDB-T yang berbasis teknik OFDM yang dikombinasikan dengan interleaving memiliki kelebihan dalam kemampuannya untuk menjangkau pelanggan TV yang bergerak, bahkan yang berada di atas mobil berkecepatan tinggi

TV digital mempunyai tiga sistem standart yaitu:

- DVT (Digital Television), sistem yang berlaku di Amerika;
- DVB-T (Digital Video Broadcasting Terrestrial), sistem yang berlaku di Eropa; dan
- ISDB-T (Integrated Services Digital Broadcasting Terrestrial), sistem yang berlaku di Jepang.

Siaran televisi digital mempunyai keunggulan pada kualitas gambar yang lebih halus dan tajam, pengurangan terhadap efek noise, kemudahan untuk recovery pada penerima dengan error correction code, serta mengurangi efek dopler jika menerima siaran tv dalam kondisi bergerak
Selain itu sinyal digital dapat menampung program siaran dalam satu paket, dikarenakan pemakaian bandwidth pada tv digital tidak sebesar tv analog.

Frekuensi TV Digital

Secara teknik pita spektrumfrekeunsi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6 artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplek dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.

Selain ditunjang oleh teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh sejumlah pemancar yang membentukjaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas. Produksi peralatan pengolah gambar yang baru adalah dengan menggunakan format digital.

Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital meminta spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan yaitu untuk mentransfer program dari stasiun televisi lain yang ada di dunia menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.

Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi, misalkan penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital. Program dapat diselenggarakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi terdapat ijin penyelenggara jaringan dan ijin penyelenggara jasa sehingga dapat menampung sekian banyak perusahaan baru yang akan bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital.

Perspektif bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi terjadi efisiensi penggunaan kanal. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi oleh satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus.

Sistem Penyiaran TV Digital yang ada di Indonesia dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap wilayah(area) penyiaran. Karakteristik sistem penyiaran TV Digital sama diradius yang sama.

Desain dan implementasi sistem siaran TV digital terutama ditujukan pada peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan akurasi dan resolusi tinggi. TV digital memerlukan tersedianya kanal dengan laju tinggi. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi.

  • TV Digital digunakan untuk melihat simpanan program, (siaran interaktif).
  • Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif seperti layanan komunikasi dua arah. Televisi digital dapat digunakan seperti [[internet]
  • Penyiaran TV Digital Terrestial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV Bergerak. Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu (seperti yang terjadi jika penerima TV berada di atas mobil yang berjalan cepat).

Pesawat TV analog tidak bisa menerima sinyal digital, maka diperlukan pesawat TV digital yang baru agar TV dapat menggunakan alat tambahan baru yang berfungsi merubah sinyal digital menjadi analog. Proses perpindahan dari teknologi analog ke teknologi digital membutuhkan sejumlah penggantian perangkat baik dari sisi pemancar TV-nya ataupun dari sisi penerima siaran. Transisi ke TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak.

Proses transisi perpindahan meminimalkan resiko kerugian khusus yang dihadapi baik oleh operator TV maupun masyarakat. Resiko kerugian khusus yang dimaksud adalah informasi program ataupun perangkat tambahan yang harus dipasang. Perubahan dilakukan melalui masa dimana sebelum masyarakat mampu membeli pesawat penerima digital dan pesawat penerima analog yang dimilikinya dipakai menerima siaran analog dari pemancar TV yang menyiarkan siaran TV Digital.

Masa transisi diperlukan untuk melindungi pemirsa (masyarakat) yang telah memiliki pesawat penerima TV analog untuk dapat secara perlahan-lahan beralih ke teknologi TV digital dengan tanpa terputus layanan siaran yang ada selama ini. Operator TV yang sudah ada dapat memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun, seperti studio, bangunan, SDM dan lain sebagainya. Infrastruktur TV digital terrestrial relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan infrastruktur TV analog.

Pola Kerja Sama Operasi ditempuh antar penyelenggara TV yang sudah ada dengan calon penyelenggara TV digital. Sehingga di kemudian hari penyelenggara TV digital dapat dibagi menjadi penyedia jaringan dan penyedia isiIndonesia juga tidak mau ketinggalan, pada tanggal 13 Agustus 2007 TVRI sudah mengawali percobaan siaran digital untuk pertama kalinya. Dan pada bulan Maret 2008 salah satu produsen televisi di Indonesia juga akan mengujicoba siaran televisi digital sekaligus memperkenalkan rangkaian Set Top Box yang merupakan alat tambahan pada televisi analog untuk meenrima siaran tv digital dan TV Digital Set.Karena perpindahan teknologi analog ke digital sudah dirasa sangat perlu, pemerintah melalui Menteri Komunikasi dan Informatika mengeluarkan peraturan tentang ujicoba lapangan penyelenggaraan siaran televisi digital dengan menggunakan sistem siaran Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T)

Dampak dari Televisi Digital

Konsumen yang menerima sinyal siaran televisi gratis menggunakan antena pada pesawat televisi yang dilengkapi dengan penyetel analog – dan mereka yang tidak menggunakan atau berlangganan pada perusahaan penyedia layanan televisi kabel, satelit atau perusahaan telepon akan dapat merasakan dampak dari peralihan pada era televisi digital. ±19,6 juta rumah tangga dapat menerima sinyal siaran televisi gratis secara eksklusif di rumah-rumah mereka, dan kira-kira ada 70 juta pesawat televisi akan terkena dampak hilangnya sinyal dari stasiun bertenaga penuh setelah tanggal 17 Februari 2009, jika para pemilik pesawat televisi ini tidak mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan televisi mereka dengan mengganti dengan televisi digital di rumahnya. Televisi digital juga dapat berdampak terhadap kemajuan penyiaran radio.Perkembangan di bidang teknologi mengiringi perkembangan di bidang penyiaran baik radio, televisi maupun film.Adanya beberapa penemuan dan perkembangan teknologi dapat membantu menyempurnakan penerimaan suara yang dikirim radio, memvisualisasikan gambar di televisi hingga terlihat nyata sampai membuat film-film terlihat begitu canggih dan hebat dengan beberapa efek khusus dan canggih. Tidak dapat dibayangkan sebelumnya jika saat ini kita bisa mendengar radio luar negeri lewat internet, dapat berinteraksi langsung dengan berbagai program televisi, atau menyaksikan dengan jelas film atau karakter dalam film tersebut yang selama ini cuma jadi hanyalan atau fantasi semata.

Selain itu, tambahan informasi seperti berita terbaru dan peringatan tentang cuaca dan perjalanan juga ada. Dalam penyiarannya radio juga menggunakan bantuan satelit. Contohnya adalah operasi XM dan Sirius. XM dan Sirius mentransmisikan musik lewat satelit kepada penerima melalui antena wafer yang dapat ditempatkan di atap mobil. Perkembangan lainnya adalah penggunaan internet sebagai salah satu wadah yang dapat digunakan untuk mendengarkan siaran radio. Radio internet dimulai dengan percobaan pada tahun 1993 yang menggunakan teknologi awal seperti MBONE. Kebanyakan radio yang melakukan siaran melalui internet adalah jaringan radio independen yang hanya melakukan siaran lewat internet, dan jarang sekali radio komersil. Salah satu situs yang menjadi adah stasiun radio internet adalah yahoo.com.

Jumat, 27 Maret 2009

Tugas Uts PTk gEthOw...Gud lUck...^_^'

3 G,3.5 G dan DAMPAK 3.5 G BAGI MASYARAKAT INDONESIA

3G maksudnya adalah Generasi ke tiga, yang tentunya berhubungan dengan telekomunikasi selular atau telpon selular.3G adalah nama generik untuk generasi berikutnya jaringan selular yang akan mengkombinasikan ponsel nirkabel dengan teknologi tinggi data menilai kemampuan transmisi.Secara bahasa,3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).Teknologi pertama adalah AMPS & NMT. Kemudian generasi ke dua bisa dibilang adalah GSM dan CDMA.GSM dikembangkan oleh perusahaan2 komunikasi di Eropa Barat sedangkan CDMA dikembangkan oleh Qualcomm di USA.

3G berbasis teknologi W-CDMA yang menggunakan frekuensi 1900 MHz, makanya operator selular CDMA yang beroperasi di frekuensi 1900 MHz akhirnya harus hijrah ke frekuensi 800 MHz yaitu Flexi dan Starone karena frekuensi itu digunakan oleh operator 3G (baca starone dan flexi pindah frekuensi, kategori selular ). Sedangkan teknologi CDMA juga sedang menuju generasi ke 3 nya yang disebut CDMA EVDO

Perkembangan Teknologi dari 1G sampai 3G

1.Generasi Pertama Telekomunikasi Bergerak (1G)

Tidak sampai setahun teknologi komunikasi baru mulai dioperasikan di Indonesia yang kita kenal dengan teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) salah satu operatornya adalah PT.Komselindo. AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access). Dalam FDMA, user dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakan dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz. Ini berarti tidak boleh ada dua user yang menggunakan kanal yang sama baik dalam satu sel maupun sel tetangganya. Oleh karena itu AMPS akan membutuhkan alokasi frekuensi yang besar. Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan daya yang besar.


2.Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak (2G)

GSM(Global System for Mobile Communications) mulai menggeser AMPS diawal tahun 1995, PT.Telkomsel dan PT.Satelindo (sekarang PT.Indosat) adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia. GSM menggunakan teknologi digital. Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog seperti kapasitas yang besar, sistem security yang lebih baik dan layanan yang lebih beragam.

GSM menggunakan teknologi akses gabungan antara FDMA(Frequency Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access) yang awalnya bekerja pada frekuensi 900 Mhz dan ini merupakan standard yang pelopori oleh ETSI (The European Telecommunication Standard Institute) dimana frekuensi yang digunakan dengan lebar pita 25 KHz Pada band frekuensi 900 Mhz. Pita frekuensi 25 KHz ini kemudian dibagi menjadi 124 carrier frekuensi yang terdiri dari 200 KHz setiap carrier. Carrier frekuensi 200 KHz ini kemudian dibagi menjadi 8 time slot dimana setiap user akan melakukan dan menerima panggilan dalam satu time slot berdasarkan pengaturan waktu.

Teknologi GSM sampai saat ini paling banyak digunakan di Dunia dan juga di Indonesia karena salah satu keunggulan dari GSM adalah kemampuan roaming yang luas sehingga dapat dipakai diberbagai Negara. Akibatnya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

Kecepatan akses data pada jaringan GSM sangat kecil yaitu sekitar 9.6 kbps karena pada awalnya hanya dirancang untuk penggunaan suara. Saat ini pelanggan GSM di Indonesia adalah sekitar 35 juta pelanggan. CDMAOne (Code Division Multiple Access) merupakan standard yang dikeluarkan oleh Telecommunication Industry Association (TIA) yang menggunakan teknologi Direct Sequence Spread Spectrum(DSSS) dimana frekuensi radio 25 MHz pada band frekuensi 1800MHz dan dibagi dalam 42 kanal yang masing-masing kanal terdiri dari 30KHz. Kecepatan akes data yang bisa didapat dengan teknologi ini adalah sekitar 153.6 kbps.

Dalam CDMA,seluruh user menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, CDMA lebih efisien dibandingkan dengan metoda akses FDMA maupun TDMA. CDMA menggunakan kode tertentu untuk membedakan user yang satu dengan yang lain.

Pada tahun 2002 teknologi CDMA mulai banyak digunakan di Indonesia. Teknologi CDMA 2000 1x adalah teknologi yang mangamai perkembangan yang baikdi Indonesia. Berarti baru diperkenalkan sekitar 7 tahun terlambat dibandingkan dengan GSM. GSM dan CDMA merupakan teknologi digital. Meskipun secara teknologi CDMA 20001x lebih baik dibandingkan dengan GSM akan tetapi kehadiran CDMA ternyata tidak membuat pelanggang GSM berpaling ke CDMA. Ada beberapa keunggulan teknologi CDMA dibandingkan dengan GSM seperti suara yang lebih jernih, kapasitas yang lebih besar, dan kemampaun akses data yang lebih tinggi.

3.Generasi kedua-setengah Telekomunikasi Bergerak (2.5G)

Antara generasi kedua dan generasi ke-3, disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.Sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

* Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
* Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
* Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Pada awalnya akses data yang dipakai dalam GSM sangat kecil hanya sekitar 9.6 kbps karena memang tidak dimaksudkan untuk akses data kecepatan tinggi.Teknologi yang digunakan GSM dalam akses data pada awalnya adalah WAP (Wireless Application protocol) tetapi tidak mendapat sambutan yang baik dari pasar. Kemudian diperkenalkan teknologi GPRS(General Packet Data Radio Services) pertama sekali oleh PT.Indosat Multi Media (IM3) pada tahun 2001 di Indonesia. Secara teoritis kecepatan akses data yang dicapai dengan menggunakan GPRS adalah sebesar 115 Kbps dengan throughput yang didapat hanya 20 – 30 kbps. GPRS juga memungkinkan untuk dapat berkirim MMS (Mobile Multimedia Message) dan juga menikmati berita langsung dari Hand Phone secara real time.Pemakaian GPRS lebih ditujukan untuk akses internet yang lebih flexibel dimana saja,kapan saja, kita dapat melakukannya asalkan masih ada sinyal GPRS.

Selama ini operator telekomunikasi bergerak yang sudah mengimplementasikan GPRS sudah membuat berbagai pola pentarifan mulai dari pentarifan berdararkan harga per KB data yang didownload sampai dengan fixed rate dimana setiap pemakai GPRS dapat menggunakan 24 jam dikenakan biaya sebesar tertentu misalanya Rp350.000 per bulan.Ketika pentarifan fixed rate ditetapkan sudah mendapat sambutan yang cukup banyak dari pemakai GPRS yang bisa memakai internet di rumah dan dikantor hanya dengan modal sebuah handphone dengan kemampuan GPRS dan sebuah labtop atau PC. Program ini tidak dilanjutkan, hanya sekitar satu tahun, kemudian pentarifan GPRS dikembalikan ke pola semula berdasarkan jumlah data yang di download. Akhirnya pemakai GPRS menurun drastis karena jika kita hanya memakai untuk akses internet misalnya browsing, email dan chatting saja kita akan membayar sekitar 1-2 juta rupiah perbulan. Dengan biaya bulanan seperti ini akan sedikit yang mampu memakai GPRS untuk mengakses internet.

Setelah itu ada lagi teknologi yang disebut dengan EDGE (Enhanced Data for Global Evolusion) yang hanya sempat diimplementasikan oleh PT.Telkomsel dan lewat begitu saja dan hanya terdengar gemanya ketika ujicoba melihat liputan 6 SCTV dari handphone yang dilihat langsung oleh materi perhubungan saat itu. Kecepatan akses data dengan teknologi ini mencapai 3-4 kali kecepatan yang didapat di GPRS.

4.Generasi ketiga Telekomunikasi Bergerak (3G)

Sekarang lagi ramai dibicarakan tentang generasi ketiga teknologi bergerak atau yang sering disebut 3G. Teknologi 3G didapatkan dari dua buah jalur teknologi telekomunikasi bergerak.Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.

UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan GRPS dan EDGE. Kecepatan akese data yang bisa didapat dari UMTS adalah sebesar 384 kbps pada frekuensi 5 KHz sedangkan kecepatan akses yang didapat dengan CDMA1x ED-DO Rel0 sebesar 2.4 Mbps pada frekuensi 1.25MHz dan CDMAx ED-DO relA sebesar 3.1Mbps pada frekuensi 1.25MHz yang merupakan kelanjutan dari teknologi CDMAOne. Berbeda dengan GPRS dan EDGE yang merupakan overlay terhadap GSM, maka 3G sedikit berbeda dengan GSM dan cenderung sama dengan CDMA. 3G yang oleh ETSI disebut dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication Services) memilih teknik modulasi WCDMA(wideband CDMA). Pada WCDMA digunakan frekuensi radio sebesar 5 Mhz pada band 1.900 Mhz (CdmaOne dan CDMA 2000 menggunakan spectrum frekuensi sebesar 1.25 MHz) dan menggunakan chip rate tiga kali lebih tinggi dari CDMA 2000 yaitu 3.84 Mcps (Mega Chip Per Second).

Secara teknik dalam jaringan UMTS terjadi pemisahan antara circuit switch (cs) dan packet switch (ps) pada link yang menghubungkan mobile equipment (handphone) dengan BTS (RNC) sedangkan pada GPRS dan CDMA 2000 1x tidak terjadi pemisahan melainkan masih menggunakan resource yang sama di air interface (link antara Mobile Equipment dengan Base Station). HSPDA (Higth Speed Packet Downlink Access) merupakan kelanjutan dari UMTS dimana ini menggunakan frekuensi radio sebesar 5MHz dengan kecepatan mencapai 2Mbps.

Oleh karena itu untuk mengimplementasikan UMTS sebagai teknologi generasi ketiga membutuhkan biaya yang besar. Biaya tersebut diperuntukkan untuk membayar lisensi 3G kepada pemerintah, membayar lisensi 3G kepada vendor 3G, biaya penambahan Base Station/Node B, RNC(Radio Network Controller) dan biaya upgrade software pada MSC (Mobile Switching Centre), SGSN(Serving GPRS Support Node), GGSN(Gateway GPRS Support Node) dan jaringan lain.

Salah satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video call dimana gambar dari teman kita bicara dapat dilihat dari handphone 3G kita. Layanan lain adalah , video conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video portal, Video Mail, PC to Mobile, serta Internet Browsing.Dengan ketersediaan 3G di Indonesia, pengguna akan dapat menikmati kecepatan 144Kbps-2mbps pada ponsel.Oleh karena itu,para pengguna ponsel dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dengan dukungan untuk berbagai layanan seperti resolusi tinggi video streaming, mobile TV, kecepatan tinggi permainan interaktif, dan fitur-fitur multi-media, di samping suara , fax, dan layanan data konvensional
dapat memanfaatkan potensi penuh dari 3G dan dapat mengubah ponsel menjadi perangkat yang kumpulan infotainment dan perdagangan elektronik (e-commerce) layanan secara bersamaan.


Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.



Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum:

1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.

2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).




TEKNOLOGI 3,5G

Tentu kita sudah mengetahui mengetahui teknologi 3G yang beberapa tahun lalu sudah sangat ramai dibicarakan orang. Mungkin kebanyakan orang awam mengetahui teknologi 3G ini adalah sebatas sebuah ponsel 3G yang memiliki fasilitas video call. Namun pada dasarnya 3G itu adalah sebuah teknologi sedangkan ponsel 3G tersebut hanya sebuah media yang dapat ditumpangi oleh teknologi 3G itu sendiri. Di tahun 2009 sekarang, seolah teknologi 3G mulai pudar ketenarannya karena digantikan oleh teknologi 3.5G. Apakah sebenarnya teknologi 3.5G itu?

PENGERTIAN TEKNOLOGI 3.5G

Teknologi 3.5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Package Access). 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya.

Content teknologi 3.5G tidak jauh berbeda dengan content 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator selular di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta video content. Mungkin yang unik adalah fitur multiplayer game nya. Perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G lebih tajam gambarnya ketimbang 3G. tidak itu saja, bahkan konsumen juga dapat mengakses internet melalui ponsel tersebut.

Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan jalur lebar (broadband) yang menyediakan koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet internasional maupun lokal. Dengan kecepatan yang dahsyat itu, 3.5G menghantarkan pengalaman multimedia bagi penggunanya. Mulai dari download email, video calling hingga streaming video dapat dilakukan dengan kualitas yang bisa dipastikan jauh lebih baik.

PENGGUNAAN TEKNOLOGI 3.5G

HSDPA (High Speed Downlink Package Access) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadang kala disebut sebagai teknologi 3.5G. teknologi ini dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA 2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbite/detik arah turun). HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data lima kali lebih tinggi. HSDPA mendefinisikan sebuah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSHC) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang, tetapi hanya digunakan dalam komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.

APLIKASI TEKNOLOGI 3.5G

Teknologi 3.5G ini memungkinkan penggunanya untuk mendownload beragam sajian multimedia separti streaming video, streaming musik, mobile TV, online game, cuplikan film, animasi, video klip, berita keuangan, MP3, dan download karaoke dengan kecepatan tinggi. Semuanya dapat dilakukan sambil tetap melakukan video call dengan tanpa mengganggu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3.5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini kita dapat mengakses data atau internet lebih cepat.

Operator-operator seluler di Indonesia yang sekarang telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan internet broadband 3,5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi. Para operator meyediakan paket internet broadband cepat yang mengacu pada besarnya kuota kemampuan unduh yang akan digunakan oleh pelanggan. Paket-paket yang diberikan oleh ketiga operator ini rata-rata sama yaitu paket 500MB, paket 1GB, Paket 2GB, dan yang lainnya. Yang membedakan antara operator satu dengan yang lainnya biasanya hanya di harga.

KEUNGGULAN TEKNOLOGI 3.5G

Dengan berbekal bandwith hingga 3,6 Mbps, kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3.5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 Kbps. Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2.75G hanya mampu sampai di 150 Kbps. Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 Kbps. Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3,6 Mbps menggunakan teknologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.

Perkembangan Teknologi 3,5G

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam. Berinternet mobile semakin banyak pilihan. Beberapa layanan siap menjadi teman yang diandalkan dikala membutuhkan akses internet di mana saja. Terlebih,saat ini sudah bisa menikmati layanan mobile broadband berbasis teknologi generasi 3,5 (HSDPA), yang mampu menyediakan kapasitas transfer data hingga 3,2 Mbps.Operator seluler yang kini menyediakan jasa itu diantaranya, Telkomsel, Indosat dan XL.

Melihat perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan Revolusi teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolutions).

Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing. Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :

1. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)

HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA merupakan

protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu

mentransmisikan data berkecepatan tinggi. HSDPA fase pertama berkapasitas

4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas

maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s.Kecepatan

jaringan HSDPA di lingkungan perumahan dapat melakukan download data

berkecepatan 3,7 Mbps. Seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol

berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.

Sementara itu, pengguna di lingkungan perkantoran yang padat tetap masih

dapat menikmati streaming video meskipun hanya memperoleh 300 Kbps.

Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan

respon yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti

mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula

dengan fasilitas gaming atau download audio dan video. Kelebihan lain

HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi

tambahan, sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan mobile data secara

signifikan.

2. Wireless Broadband (WiBro)

WinBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology

Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum.

WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea

Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu men-deliver data

dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu

mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki

kemampuan men-deliver data hingga 14 Mbps

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 3.5 G di INDONESIA

1. Dari sisi Penyedia Produk 3.5G

Teknologi komunikasi dengan segala kemajuannya, memang telah menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern yang mobile saat ini. Padatnya kesibukan dan tuntutan kepraktisan yang semakin memburu, produsen terus didorong untuk menciptakan perangkat komunikasi yang canggih dengan kelengkapan berbagai fasilitas unggul dan fitur aplikatif sebagai sarana pendukung aktivitas penggunanya.

Menyadari tuntutan kebutuhan tersebut, beberapa produsen ponsel besar seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung, LG dan Motorola telah meluncurkan berbagai seri ponsel terbaik. Tidak hanya yang terdepan dalam penggunaan teknologi tinggi, ponsel-ponsel tersebut juga diklaim mampu memenuhi kebutuhan pengguna akan sebuah ponsel kaya fitur, desain dan penggunaan bahan yang revolusioner dan stylish.Meskipun belum dipasarkan secara luas.

Berbicara tentang keunggulan teknologi, sejak mulai beroperasinya jaringan 3G (generasi ketiga telepon nirkabel) di Indonesia, beberapa vendor telah mengisi pasar dengan ponsel yang memungkinkan penggunanya mengakses teknologi tersebut. Dan saat ini, seiring perkembangan teknologi menuju penggunaan jaringan 3,5G atau yang dikenal dengan teknologi HSDPA (High Speed Download Packet Access), mereka juga telah siap dengan seri-seri ponsel terbaru yang dapat digunakan untuk mengakses teknologi tersebut.

Teknologi HSDPA, pada intinya menawarkan berbagai keunggulan dibanding teknologi sebelumnya. Dengan 3 keunggulan utama, yaitu: kemampuan akses yang lebih dari kecepatan 3G standar UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) sehingga tayangan video call akan tampak lebih halus; delay pada koneksi VoIP lebih kecil; dan akses ke Internet menjadi jauh lebih cepat. Itu semua untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan bagi para penggunanya dalam berkomunikasi.

2. Dari Sisi Penyedia Layanan 3.5G

Saat ini Indonesia memiliki tiga operator yang bermain pada jaringan HSDPA yaitu Telkomsel, Indosat, dan Excelcomindo Pratama (XL). Persaingan ketiganya cukup ketat.Operator yang pertama kali menjalakankan teknologi 3.5G adalah INDOSAT dengan mengeluarkan INDOSAT M2.Teknologi 3.5G berdampak kepada banyak orang, antara lain dalam searching di internet lebih cepat dari pada teknologi sebelumnya.

DAMPAK TEKNOLOGI 3.5G BAGI MASYARAKAT INDONESIA

SISI POSITIF

Kemampuan yang ada pada teknologi 3.5G ini tentunya diharapkan mampu memberikan lebih banyak kemudahan dan efektivitas untuk berbagai sisi kehidupan masyarakat. Dengan adanya teknologi 3.5G, bidang pendidikan juga akan terbantu. Sangat mungkin, buku-buku pelajaran akan bertransformasi bentuk dalam kemasan digital dan didistribusikan lewat content provider.

Dengan kecepatan yang dahsyat itu, teknologi 3.5G menghantarkan pengalaman multimedia bagi penggunanya. Mulai dari download email, video calling, hingga streaming video, dapat dilakukan dengan kualitas yang bisa dipastikan jauh lebih baik. Untuk dunia hiburan, kehadiran 3.5G memungkinkan penggunanya untuk melakukan download file-file audio/video on demand. Karena waktu download semakin singkat, maka harapan masyarakat terhadap layanan ini adalah suatu layana yang murah dan berkualitas.

Dengan hadirnya teknologi 3.5G di tengah masyarakat tentu akan banyak berbagi kemudahan yang kita dapatkan. Semakin mudahnya kita dalam mengakses internet merupakan salah satu hal yang paling terasa setelah hadirnya teknologi 3.5G di masyarakat. Masyarakat tidak perlu lagi pergi ke warnet untuk sekedar menikmati akses internet. Pada saat teknologi ini hadir, internet tidak lagi menjadi suatu hal yang eksklusif, namun akan lebih ekonomis karena diakses dapat dijangkau lebih banyak orang.

SISI NEGATIF

Kemunculan teknologi 3.5G menciptakan teknologi yang benar-benar membantu manusia dalam segala hal. Namun, selain berfungsi dalam membantu manusia teknologi 3.5G memiliki dampak sosial yang negatif bagi manusia dan kehidupannya. Semakin lama, kehidupan manusia akan semakin bergantung pada teknologi. Ketergantungan inilah yang akan menimbulkan efek buruk bagi manusia. Apapun yang ingin dilakukan oleh manusia menjadi semakin bergantung pada kecanggihan teknologi terutama dalam hal informasi. Semuanya serba praktis dan cepat.

Karena ketergantungan pada teknologi tersebut nantinya juga menyebabkan berkurangnya interaksi antar masyarakat sosial. Segala sesuatu yang bisa dimediasi oleh teknologi 3.5G tidak akan dilakukan lagi di dunia nyata dengan saling berinteraksi. Adanya teknologi 3.5G menyebabkan segala pertemuan atau pembicaraan yang biasanya dilakukan dengan tatap muka di ”darat” berpindah dalam interaksi di dunia maya. Ini merupakan dampak yang negatif bagi manusia sebagai penggunanya. Manusia serasa menjadi makhluk teknologi dibandingkan makhluk sosial.Seperti bisa dilihat,sekarang maraknya Facebook,Friendster,Mig 33,Mxit dsb membuat tiap individu hanya asik dengan teman HP-nya sementara mereka acuh dengan lingkungan sosial serta orang disekitar.

Sementara itu, dalam lingkungan manusia sendiri pun juga akan tercipta kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial ini dapat terjadi karena tidak semua manusia akan memiliki teknologi 3.5G.. Di antara manusia tersebut masih ada yang memiliki teknologi 2G atau 3G, atau bahkan belum mengenal sama sekali. khusunya dalam hal pembelian media ponsel 3.5 G yang sekarang masih tergolong mahal.Dari sinilah kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin terlihat.

Selain kesenjangan sosial, juga akan muncul budaya konsumtif terhadap teknologi dalam kehidupan manusia khusunya bagi para remaja . Mereka akan semakin konsumtif dengan ponsel berteknologi 3.5G. Hal ini karena kecanggihan dari fitur-fitur yang diberikan semakin lama akan semakin bertambah. Manusia akan merasa tidak puas dengan teknologi yang ia pakai. Ada sebuah label Life Style serta gengsi yang dipertaruhkan dalam kehidupan manusia

Dari segi ekonomi, yang terkena dampak negatif adalah para pengelola warnet. Seperti diketahui, teknologi 3.5G memungkinkan para penggunanya untuk akses internet secara cepat. Untuk pengiriman data pun juga dilakukan dengan cepat. Hal inilah yang merugikan para pengelola warnet.Mereka pasti kehilangan sebagian besar penghasilannya karena orang-orang lebih memilih mengirim data,mengdown load,chatting dsb hanya dengan ponsel berteknologi 3.5G daripada harus jauh-jauh menuju warnet. Sehingga, pengusaha warnet pun semakin sepipengunjungnya.

Selain itu, pornografi pun dapat menyebar secara luas. Dengan Fitur video call, bukan tidak mungkin mereka bakal saling mempertontonkan aurat seperti yang beritanya lagi marak di beberapa media massa saat ini.

Yang lebih dikhawatirkan lagi adalah akar dari semua permasalahan diatas.Tingkat kriminal akan semakin tinggi akibat kebutuhan maupun gengsi semata tidak dapat dielakkan.Dan juga tidak dapat dipungkiri para remaja pun mungkin akan meng"HALAL"kan segala cara untuk mengikuti trend 3.5 G ini agar tidak dicap sebagai orang"katrok"di tengah-tengah teman sebayanya.Tidak menutup kemungkinan malahan pelaku kriminal terbesar adalah dilakukan oleh para generasi muda bangsa ini.Ironis..??!!memang begitulah adanya.Semoga kita dapat memilah dan memilah segalanya demi kemajuan bangsa ini melalui teknologi yang makin hari makin pesat saja.

Edhar Wali Masrizal(153070048)
Ilmu Komunikasi
UPN"V"Yogyakarta
Perkembangan Teknologi Komunikasi