Jumat, 27 Maret 2009

Tugas Uts PTk gEthOw...Gud lUck...^_^'

3 G,3.5 G dan DAMPAK 3.5 G BAGI MASYARAKAT INDONESIA

3G maksudnya adalah Generasi ke tiga, yang tentunya berhubungan dengan telekomunikasi selular atau telpon selular.3G adalah nama generik untuk generasi berikutnya jaringan selular yang akan mengkombinasikan ponsel nirkabel dengan teknologi tinggi data menilai kemampuan transmisi.Secara bahasa,3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).Teknologi pertama adalah AMPS & NMT. Kemudian generasi ke dua bisa dibilang adalah GSM dan CDMA.GSM dikembangkan oleh perusahaan2 komunikasi di Eropa Barat sedangkan CDMA dikembangkan oleh Qualcomm di USA.

3G berbasis teknologi W-CDMA yang menggunakan frekuensi 1900 MHz, makanya operator selular CDMA yang beroperasi di frekuensi 1900 MHz akhirnya harus hijrah ke frekuensi 800 MHz yaitu Flexi dan Starone karena frekuensi itu digunakan oleh operator 3G (baca starone dan flexi pindah frekuensi, kategori selular ). Sedangkan teknologi CDMA juga sedang menuju generasi ke 3 nya yang disebut CDMA EVDO

Perkembangan Teknologi dari 1G sampai 3G

1.Generasi Pertama Telekomunikasi Bergerak (1G)

Tidak sampai setahun teknologi komunikasi baru mulai dioperasikan di Indonesia yang kita kenal dengan teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System) salah satu operatornya adalah PT.Komselindo. AMPS digolongkan dalam generasi pertama teknologi telekomunikasi bergerak yang menggunakan teknologi analog dimana AMPS bekerja pada band frekuensi 800 Mhz dan menggunakan metode akses FDMA (Frequency Division Multiple Access). Dalam FDMA, user dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakan dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz. Ini berarti tidak boleh ada dua user yang menggunakan kanal yang sama baik dalam satu sel maupun sel tetangganya. Oleh karena itu AMPS akan membutuhkan alokasi frekuensi yang besar. Saat itu kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan baterai yang besar karena membutuhkan daya yang besar.


2.Generasi Kedua Telekomunikasi Bergerak (2G)

GSM(Global System for Mobile Communications) mulai menggeser AMPS diawal tahun 1995, PT.Telkomsel dan PT.Satelindo (sekarang PT.Indosat) adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia. GSM menggunakan teknologi digital. Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog seperti kapasitas yang besar, sistem security yang lebih baik dan layanan yang lebih beragam.

GSM menggunakan teknologi akses gabungan antara FDMA(Frequency Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access) yang awalnya bekerja pada frekuensi 900 Mhz dan ini merupakan standard yang pelopori oleh ETSI (The European Telecommunication Standard Institute) dimana frekuensi yang digunakan dengan lebar pita 25 KHz Pada band frekuensi 900 Mhz. Pita frekuensi 25 KHz ini kemudian dibagi menjadi 124 carrier frekuensi yang terdiri dari 200 KHz setiap carrier. Carrier frekuensi 200 KHz ini kemudian dibagi menjadi 8 time slot dimana setiap user akan melakukan dan menerima panggilan dalam satu time slot berdasarkan pengaturan waktu.

Teknologi GSM sampai saat ini paling banyak digunakan di Dunia dan juga di Indonesia karena salah satu keunggulan dari GSM adalah kemampuan roaming yang luas sehingga dapat dipakai diberbagai Negara. Akibatnya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

Kecepatan akses data pada jaringan GSM sangat kecil yaitu sekitar 9.6 kbps karena pada awalnya hanya dirancang untuk penggunaan suara. Saat ini pelanggan GSM di Indonesia adalah sekitar 35 juta pelanggan. CDMAOne (Code Division Multiple Access) merupakan standard yang dikeluarkan oleh Telecommunication Industry Association (TIA) yang menggunakan teknologi Direct Sequence Spread Spectrum(DSSS) dimana frekuensi radio 25 MHz pada band frekuensi 1800MHz dan dibagi dalam 42 kanal yang masing-masing kanal terdiri dari 30KHz. Kecepatan akes data yang bisa didapat dengan teknologi ini adalah sekitar 153.6 kbps.

Dalam CDMA,seluruh user menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, CDMA lebih efisien dibandingkan dengan metoda akses FDMA maupun TDMA. CDMA menggunakan kode tertentu untuk membedakan user yang satu dengan yang lain.

Pada tahun 2002 teknologi CDMA mulai banyak digunakan di Indonesia. Teknologi CDMA 2000 1x adalah teknologi yang mangamai perkembangan yang baikdi Indonesia. Berarti baru diperkenalkan sekitar 7 tahun terlambat dibandingkan dengan GSM. GSM dan CDMA merupakan teknologi digital. Meskipun secara teknologi CDMA 20001x lebih baik dibandingkan dengan GSM akan tetapi kehadiran CDMA ternyata tidak membuat pelanggang GSM berpaling ke CDMA. Ada beberapa keunggulan teknologi CDMA dibandingkan dengan GSM seperti suara yang lebih jernih, kapasitas yang lebih besar, dan kemampaun akses data yang lebih tinggi.

3.Generasi kedua-setengah Telekomunikasi Bergerak (2.5G)

Antara generasi kedua dan generasi ke-3, disisipkan Generasi 2,5, yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) & EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.Sebagaimana dikutip oleh FCC mendefinisikan 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

* Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
* Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
* Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Pada awalnya akses data yang dipakai dalam GSM sangat kecil hanya sekitar 9.6 kbps karena memang tidak dimaksudkan untuk akses data kecepatan tinggi.Teknologi yang digunakan GSM dalam akses data pada awalnya adalah WAP (Wireless Application protocol) tetapi tidak mendapat sambutan yang baik dari pasar. Kemudian diperkenalkan teknologi GPRS(General Packet Data Radio Services) pertama sekali oleh PT.Indosat Multi Media (IM3) pada tahun 2001 di Indonesia. Secara teoritis kecepatan akses data yang dicapai dengan menggunakan GPRS adalah sebesar 115 Kbps dengan throughput yang didapat hanya 20 – 30 kbps. GPRS juga memungkinkan untuk dapat berkirim MMS (Mobile Multimedia Message) dan juga menikmati berita langsung dari Hand Phone secara real time.Pemakaian GPRS lebih ditujukan untuk akses internet yang lebih flexibel dimana saja,kapan saja, kita dapat melakukannya asalkan masih ada sinyal GPRS.

Selama ini operator telekomunikasi bergerak yang sudah mengimplementasikan GPRS sudah membuat berbagai pola pentarifan mulai dari pentarifan berdararkan harga per KB data yang didownload sampai dengan fixed rate dimana setiap pemakai GPRS dapat menggunakan 24 jam dikenakan biaya sebesar tertentu misalanya Rp350.000 per bulan.Ketika pentarifan fixed rate ditetapkan sudah mendapat sambutan yang cukup banyak dari pemakai GPRS yang bisa memakai internet di rumah dan dikantor hanya dengan modal sebuah handphone dengan kemampuan GPRS dan sebuah labtop atau PC. Program ini tidak dilanjutkan, hanya sekitar satu tahun, kemudian pentarifan GPRS dikembalikan ke pola semula berdasarkan jumlah data yang di download. Akhirnya pemakai GPRS menurun drastis karena jika kita hanya memakai untuk akses internet misalnya browsing, email dan chatting saja kita akan membayar sekitar 1-2 juta rupiah perbulan. Dengan biaya bulanan seperti ini akan sedikit yang mampu memakai GPRS untuk mengakses internet.

Setelah itu ada lagi teknologi yang disebut dengan EDGE (Enhanced Data for Global Evolusion) yang hanya sempat diimplementasikan oleh PT.Telkomsel dan lewat begitu saja dan hanya terdengar gemanya ketika ujicoba melihat liputan 6 SCTV dari handphone yang dilihat langsung oleh materi perhubungan saat itu. Kecepatan akses data dengan teknologi ini mencapai 3-4 kali kecepatan yang didapat di GPRS.

4.Generasi ketiga Telekomunikasi Bergerak (3G)

Sekarang lagi ramai dibicarakan tentang generasi ketiga teknologi bergerak atau yang sering disebut 3G. Teknologi 3G didapatkan dari dua buah jalur teknologi telekomunikasi bergerak.Pada saat ini ada dua cabang dari pengembangan 3G, yaitu dari sisi GSM (Global System for Mobile Communication)yang dipelopori oleh 3G Partnership Project dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang dipelopori oleh 3G Partnership Project 2 (3GPP2). Kedua teknologi tidak kompatibel dan sesungguhnya saling berkompetisi.

UMTS(Universal Mobile Telecommunication Service) merupakan lanjutan teknologi dari GSM/GPRS/EDGE yang merupakan standard telekomunikasi generasi ketiga dimana salah satu tujuan utamanya adalah untuk memberikan kecepatan akses data yang lebih tinggi dibandingkan dengan GRPS dan EDGE. Kecepatan akese data yang bisa didapat dari UMTS adalah sebesar 384 kbps pada frekuensi 5 KHz sedangkan kecepatan akses yang didapat dengan CDMA1x ED-DO Rel0 sebesar 2.4 Mbps pada frekuensi 1.25MHz dan CDMAx ED-DO relA sebesar 3.1Mbps pada frekuensi 1.25MHz yang merupakan kelanjutan dari teknologi CDMAOne. Berbeda dengan GPRS dan EDGE yang merupakan overlay terhadap GSM, maka 3G sedikit berbeda dengan GSM dan cenderung sama dengan CDMA. 3G yang oleh ETSI disebut dengan UMTS (Universal Mobile Telecommunication Services) memilih teknik modulasi WCDMA(wideband CDMA). Pada WCDMA digunakan frekuensi radio sebesar 5 Mhz pada band 1.900 Mhz (CdmaOne dan CDMA 2000 menggunakan spectrum frekuensi sebesar 1.25 MHz) dan menggunakan chip rate tiga kali lebih tinggi dari CDMA 2000 yaitu 3.84 Mcps (Mega Chip Per Second).

Secara teknik dalam jaringan UMTS terjadi pemisahan antara circuit switch (cs) dan packet switch (ps) pada link yang menghubungkan mobile equipment (handphone) dengan BTS (RNC) sedangkan pada GPRS dan CDMA 2000 1x tidak terjadi pemisahan melainkan masih menggunakan resource yang sama di air interface (link antara Mobile Equipment dengan Base Station). HSPDA (Higth Speed Packet Downlink Access) merupakan kelanjutan dari UMTS dimana ini menggunakan frekuensi radio sebesar 5MHz dengan kecepatan mencapai 2Mbps.

Oleh karena itu untuk mengimplementasikan UMTS sebagai teknologi generasi ketiga membutuhkan biaya yang besar. Biaya tersebut diperuntukkan untuk membayar lisensi 3G kepada pemerintah, membayar lisensi 3G kepada vendor 3G, biaya penambahan Base Station/Node B, RNC(Radio Network Controller) dan biaya upgrade software pada MSC (Mobile Switching Centre), SGSN(Serving GPRS Support Node), GGSN(Gateway GPRS Support Node) dan jaringan lain.

Salah satu contoh layanan yang paling terkenal dalam 3G adalah video call dimana gambar dari teman kita bicara dapat dilihat dari handphone 3G kita. Layanan lain adalah , video conference, video streaming, baik untuk Live TV maupun video portal, Video Mail, PC to Mobile, serta Internet Browsing.Dengan ketersediaan 3G di Indonesia, pengguna akan dapat menikmati kecepatan 144Kbps-2mbps pada ponsel.Oleh karena itu,para pengguna ponsel dengan kecepatan transfer data yang lebih tinggi, dengan dukungan untuk berbagai layanan seperti resolusi tinggi video streaming, mobile TV, kecepatan tinggi permainan interaktif, dan fitur-fitur multi-media, di samping suara , fax, dan layanan data konvensional
dapat memanfaatkan potensi penuh dari 3G dan dapat mengubah ponsel menjadi perangkat yang kumpulan infotainment dan perdagangan elektronik (e-commerce) layanan secara bersamaan.


Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System)
2. Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT
3. Generasi ketiga: digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.



Ada beberapa pemahaman yang salah tentang 3G di dalam masyarakat umum:

1. Layanan 3G tidak bisa tanpa ada cakupan layanan 3G dari operator. Hanya membeli sebuah handset 3G, tidak berarti bahwa layanan 3G dapat dinikmati. Handset dapat secara otomatis pindah ke jaringan 3G bila, pelanggan tidak menerima cakupan 3G. Sehingga bila seseorang sedang bergerak dan menggunakan layanan video call, kemudian terpaksa berpindah ke jaringan 2G, maka layanan video call akan putus.

2. Layanan 3G berada pada frekuensi 1.900 Mhz. ITU-T memang mendefinisikan layanan 3G untuk GSM pada frekuensi 1.900 Mhz dengan lebar pita sebesar 60 Mhz. Namun, pada umumnya, teknologi berbasis CDMA2000 menggunakan spektrum di frekuensi 800 Mhz, atau yang biasa dikenal sebagai spektrum PCS (Personal Communication System).




TEKNOLOGI 3,5G

Tentu kita sudah mengetahui mengetahui teknologi 3G yang beberapa tahun lalu sudah sangat ramai dibicarakan orang. Mungkin kebanyakan orang awam mengetahui teknologi 3G ini adalah sebatas sebuah ponsel 3G yang memiliki fasilitas video call. Namun pada dasarnya 3G itu adalah sebuah teknologi sedangkan ponsel 3G tersebut hanya sebuah media yang dapat ditumpangi oleh teknologi 3G itu sendiri. Di tahun 2009 sekarang, seolah teknologi 3G mulai pudar ketenarannya karena digantikan oleh teknologi 3.5G. Apakah sebenarnya teknologi 3.5G itu?

PENGERTIAN TEKNOLOGI 3.5G

Teknologi 3.5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Package Access). 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya.

Content teknologi 3.5G tidak jauh berbeda dengan content 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator selular di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta video content. Mungkin yang unik adalah fitur multiplayer game nya. Perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G lebih tajam gambarnya ketimbang 3G. tidak itu saja, bahkan konsumen juga dapat mengakses internet melalui ponsel tersebut.

Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan jalur lebar (broadband) yang menyediakan koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet internasional maupun lokal. Dengan kecepatan yang dahsyat itu, 3.5G menghantarkan pengalaman multimedia bagi penggunanya. Mulai dari download email, video calling hingga streaming video dapat dilakukan dengan kualitas yang bisa dipastikan jauh lebih baik.

PENGGUNAAN TEKNOLOGI 3.5G

HSDPA (High Speed Downlink Package Access) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadang kala disebut sebagai teknologi 3.5G. teknologi ini dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA 2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbite/detik arah turun). HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data lima kali lebih tinggi. HSDPA mendefinisikan sebuah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSHC) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang, tetapi hanya digunakan dalam komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.

APLIKASI TEKNOLOGI 3.5G

Teknologi 3.5G ini memungkinkan penggunanya untuk mendownload beragam sajian multimedia separti streaming video, streaming musik, mobile TV, online game, cuplikan film, animasi, video klip, berita keuangan, MP3, dan download karaoke dengan kecepatan tinggi. Semuanya dapat dilakukan sambil tetap melakukan video call dengan tanpa mengganggu proses transfer data. Kegunaan lain teknologi 3.5G yang paling sering dimanfaatkan saat ini adalah menjadi internet broadband HSDPA. Dengan teknologi ini kita dapat mengakses data atau internet lebih cepat.

Operator-operator seluler di Indonesia yang sekarang telah menggunakan teknologi ini adalah Telkomsel, Indosat, dan XL. Kebanyakan dari operator tersebut menggunakan teknologi ini lebih difokuskan kepada penyediaan internet broadband 3,5G atau internet broadband yang berkecepatan tinggi. Para operator meyediakan paket internet broadband cepat yang mengacu pada besarnya kuota kemampuan unduh yang akan digunakan oleh pelanggan. Paket-paket yang diberikan oleh ketiga operator ini rata-rata sama yaitu paket 500MB, paket 1GB, Paket 2GB, dan yang lainnya. Yang membedakan antara operator satu dengan yang lainnya biasanya hanya di harga.

KEUNGGULAN TEKNOLOGI 3.5G

Dengan berbekal bandwith hingga 3,6 Mbps, kehadiran HSDPA dari jalur teknologi 3.5G ini meninggalkan pendahulunya yaitu GPRS hingga 3G. GPRS hanya sanggup membawa data hingga 50 Kbps. Penerusnya EDGE yang juga dikenal dengan 2.75G hanya mampu sampai di 150 Kbps. Sedangkan WCDMA alias 3G baru bisa mengusung data secepat 384 Kbps. Teknologi 3.5G mobile internet access menawarkan berbagai keuntungan untuk kalangan bisnis maupun perorangan. Keunggulan utama yaitu dengan kecepatan super tinggi hingga 3,6 Mbps menggunakan teknologi High Speed Downlink Package Access (HSDPA) memperlihatkan bahwa teknologi 3.5G sangat superior dibandingkan dengan teknologi generasi sebelumnya.

Perkembangan Teknologi 3,5G

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam. Berinternet mobile semakin banyak pilihan. Beberapa layanan siap menjadi teman yang diandalkan dikala membutuhkan akses internet di mana saja. Terlebih,saat ini sudah bisa menikmati layanan mobile broadband berbasis teknologi generasi 3,5 (HSDPA), yang mampu menyediakan kapasitas transfer data hingga 3,2 Mbps.Operator seluler yang kini menyediakan jasa itu diantaranya, Telkomsel, Indosat dan XL.

Melihat perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan Revolusi teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile evolutions).

Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing. Yang termasuk dalam teknologi ini adalah :

1. High Speed Downlink Packet Access (HSDPA)

HSDPA merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA merupakan

protokol tambahan pada sistem WCDMA (wideband CDMA) yang mampu

mentransmisikan data berkecepatan tinggi. HSDPA fase pertama berkapasitas

4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas

maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s.Kecepatan

jaringan HSDPA di lingkungan perumahan dapat melakukan download data

berkecepatan 3,7 Mbps. Seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol

berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.

Sementara itu, pengguna di lingkungan perkantoran yang padat tetap masih

dapat menikmati streaming video meskipun hanya memperoleh 300 Kbps.

Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan

respon yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti

mobile office atau akses Internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula

dengan fasilitas gaming atau download audio dan video. Kelebihan lain

HSDPA, meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi

tambahan, sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan mobile data secara

signifikan.

2. Wireless Broadband (WiBro)

WinBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology

Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum.

WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea

Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WinBro mampu men-deliver data

dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu

mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki

kemampuan men-deliver data hingga 14 Mbps

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 3.5 G di INDONESIA

1. Dari sisi Penyedia Produk 3.5G

Teknologi komunikasi dengan segala kemajuannya, memang telah menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern yang mobile saat ini. Padatnya kesibukan dan tuntutan kepraktisan yang semakin memburu, produsen terus didorong untuk menciptakan perangkat komunikasi yang canggih dengan kelengkapan berbagai fasilitas unggul dan fitur aplikatif sebagai sarana pendukung aktivitas penggunanya.

Menyadari tuntutan kebutuhan tersebut, beberapa produsen ponsel besar seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung, LG dan Motorola telah meluncurkan berbagai seri ponsel terbaik. Tidak hanya yang terdepan dalam penggunaan teknologi tinggi, ponsel-ponsel tersebut juga diklaim mampu memenuhi kebutuhan pengguna akan sebuah ponsel kaya fitur, desain dan penggunaan bahan yang revolusioner dan stylish.Meskipun belum dipasarkan secara luas.

Berbicara tentang keunggulan teknologi, sejak mulai beroperasinya jaringan 3G (generasi ketiga telepon nirkabel) di Indonesia, beberapa vendor telah mengisi pasar dengan ponsel yang memungkinkan penggunanya mengakses teknologi tersebut. Dan saat ini, seiring perkembangan teknologi menuju penggunaan jaringan 3,5G atau yang dikenal dengan teknologi HSDPA (High Speed Download Packet Access), mereka juga telah siap dengan seri-seri ponsel terbaru yang dapat digunakan untuk mengakses teknologi tersebut.

Teknologi HSDPA, pada intinya menawarkan berbagai keunggulan dibanding teknologi sebelumnya. Dengan 3 keunggulan utama, yaitu: kemampuan akses yang lebih dari kecepatan 3G standar UMTS (Universal Mobile Telecommunications System) sehingga tayangan video call akan tampak lebih halus; delay pada koneksi VoIP lebih kecil; dan akses ke Internet menjadi jauh lebih cepat. Itu semua untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan bagi para penggunanya dalam berkomunikasi.

2. Dari Sisi Penyedia Layanan 3.5G

Saat ini Indonesia memiliki tiga operator yang bermain pada jaringan HSDPA yaitu Telkomsel, Indosat, dan Excelcomindo Pratama (XL). Persaingan ketiganya cukup ketat.Operator yang pertama kali menjalakankan teknologi 3.5G adalah INDOSAT dengan mengeluarkan INDOSAT M2.Teknologi 3.5G berdampak kepada banyak orang, antara lain dalam searching di internet lebih cepat dari pada teknologi sebelumnya.

DAMPAK TEKNOLOGI 3.5G BAGI MASYARAKAT INDONESIA

SISI POSITIF

Kemampuan yang ada pada teknologi 3.5G ini tentunya diharapkan mampu memberikan lebih banyak kemudahan dan efektivitas untuk berbagai sisi kehidupan masyarakat. Dengan adanya teknologi 3.5G, bidang pendidikan juga akan terbantu. Sangat mungkin, buku-buku pelajaran akan bertransformasi bentuk dalam kemasan digital dan didistribusikan lewat content provider.

Dengan kecepatan yang dahsyat itu, teknologi 3.5G menghantarkan pengalaman multimedia bagi penggunanya. Mulai dari download email, video calling, hingga streaming video, dapat dilakukan dengan kualitas yang bisa dipastikan jauh lebih baik. Untuk dunia hiburan, kehadiran 3.5G memungkinkan penggunanya untuk melakukan download file-file audio/video on demand. Karena waktu download semakin singkat, maka harapan masyarakat terhadap layanan ini adalah suatu layana yang murah dan berkualitas.

Dengan hadirnya teknologi 3.5G di tengah masyarakat tentu akan banyak berbagi kemudahan yang kita dapatkan. Semakin mudahnya kita dalam mengakses internet merupakan salah satu hal yang paling terasa setelah hadirnya teknologi 3.5G di masyarakat. Masyarakat tidak perlu lagi pergi ke warnet untuk sekedar menikmati akses internet. Pada saat teknologi ini hadir, internet tidak lagi menjadi suatu hal yang eksklusif, namun akan lebih ekonomis karena diakses dapat dijangkau lebih banyak orang.

SISI NEGATIF

Kemunculan teknologi 3.5G menciptakan teknologi yang benar-benar membantu manusia dalam segala hal. Namun, selain berfungsi dalam membantu manusia teknologi 3.5G memiliki dampak sosial yang negatif bagi manusia dan kehidupannya. Semakin lama, kehidupan manusia akan semakin bergantung pada teknologi. Ketergantungan inilah yang akan menimbulkan efek buruk bagi manusia. Apapun yang ingin dilakukan oleh manusia menjadi semakin bergantung pada kecanggihan teknologi terutama dalam hal informasi. Semuanya serba praktis dan cepat.

Karena ketergantungan pada teknologi tersebut nantinya juga menyebabkan berkurangnya interaksi antar masyarakat sosial. Segala sesuatu yang bisa dimediasi oleh teknologi 3.5G tidak akan dilakukan lagi di dunia nyata dengan saling berinteraksi. Adanya teknologi 3.5G menyebabkan segala pertemuan atau pembicaraan yang biasanya dilakukan dengan tatap muka di ”darat” berpindah dalam interaksi di dunia maya. Ini merupakan dampak yang negatif bagi manusia sebagai penggunanya. Manusia serasa menjadi makhluk teknologi dibandingkan makhluk sosial.Seperti bisa dilihat,sekarang maraknya Facebook,Friendster,Mig 33,Mxit dsb membuat tiap individu hanya asik dengan teman HP-nya sementara mereka acuh dengan lingkungan sosial serta orang disekitar.

Sementara itu, dalam lingkungan manusia sendiri pun juga akan tercipta kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial ini dapat terjadi karena tidak semua manusia akan memiliki teknologi 3.5G.. Di antara manusia tersebut masih ada yang memiliki teknologi 2G atau 3G, atau bahkan belum mengenal sama sekali. khusunya dalam hal pembelian media ponsel 3.5 G yang sekarang masih tergolong mahal.Dari sinilah kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin terlihat.

Selain kesenjangan sosial, juga akan muncul budaya konsumtif terhadap teknologi dalam kehidupan manusia khusunya bagi para remaja . Mereka akan semakin konsumtif dengan ponsel berteknologi 3.5G. Hal ini karena kecanggihan dari fitur-fitur yang diberikan semakin lama akan semakin bertambah. Manusia akan merasa tidak puas dengan teknologi yang ia pakai. Ada sebuah label Life Style serta gengsi yang dipertaruhkan dalam kehidupan manusia

Dari segi ekonomi, yang terkena dampak negatif adalah para pengelola warnet. Seperti diketahui, teknologi 3.5G memungkinkan para penggunanya untuk akses internet secara cepat. Untuk pengiriman data pun juga dilakukan dengan cepat. Hal inilah yang merugikan para pengelola warnet.Mereka pasti kehilangan sebagian besar penghasilannya karena orang-orang lebih memilih mengirim data,mengdown load,chatting dsb hanya dengan ponsel berteknologi 3.5G daripada harus jauh-jauh menuju warnet. Sehingga, pengusaha warnet pun semakin sepipengunjungnya.

Selain itu, pornografi pun dapat menyebar secara luas. Dengan Fitur video call, bukan tidak mungkin mereka bakal saling mempertontonkan aurat seperti yang beritanya lagi marak di beberapa media massa saat ini.

Yang lebih dikhawatirkan lagi adalah akar dari semua permasalahan diatas.Tingkat kriminal akan semakin tinggi akibat kebutuhan maupun gengsi semata tidak dapat dielakkan.Dan juga tidak dapat dipungkiri para remaja pun mungkin akan meng"HALAL"kan segala cara untuk mengikuti trend 3.5 G ini agar tidak dicap sebagai orang"katrok"di tengah-tengah teman sebayanya.Tidak menutup kemungkinan malahan pelaku kriminal terbesar adalah dilakukan oleh para generasi muda bangsa ini.Ironis..??!!memang begitulah adanya.Semoga kita dapat memilah dan memilah segalanya demi kemajuan bangsa ini melalui teknologi yang makin hari makin pesat saja.

Edhar Wali Masrizal(153070048)
Ilmu Komunikasi
UPN"V"Yogyakarta
Perkembangan Teknologi Komunikasi

Senin, 02 Maret 2009

Tugas aNe....

Perbandingan Teknologi Analog dan Teknologi Digital


Sebuah komunikasi yang sukses dan efisien memerlukan syarat yang banyak dan kompleks.Adapun beberapa metode komunikasi yang dikembangkan.Seperti metode pengekspresian (seperti kata-kata, gambar, dan tanda), sintaks bahasa, semantik, dan aturan komunikasi, sehingga dikenal orang secara luas.Teknologi Informasi merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting di era digitalisasi informasi seperti saat ini. Hampir di semua sektor di dunia kerja mulai dari institusi pendidikan, instansi pemerintah sampai dengan dunia industri, teknologi informasi diterapkan dan didayagunakan.Teknologi Informasi berkembang dengan sangat cepat selama beberapa tahun belakangan ini. Berbagai alat, aplikasi, jaringan dan infrastuktur mengalami kemajuan. Secara kasat mata, dapat dilihat bahwa banyak alat-alat baru yang berfungsi untuk menunjang kebutuhan untuk berkomunikasi. Masyarakat mulai fasih menggunakan internet, komputer, laptop, dan sebagainya. Masyarakat juga mulai terbiasa dengan Friendster,FaceBook,Blog,Yahoo Mail, Google, Wikipedia, Detik.com dan berbagai situs-situs lainnya yang berguna dalam berbagai keperluan sehari-hari. Perkembangan teknologi informasi ini berfungsi mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan berkomunikasi.Seiring berjalannya waktu,teknologi analog mengalami perubahan.

Beberapa contohnya adalah yang dahulu kita mendengarkan musik lewat radio sekarang dapat kita dengarkan melalui MP3 dan dulu kita memotret dengan kamera analog dan sekarang kita memotret dengan kamera digital yang semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini berkembang sangat memberikan dampak baik dalam perkembangan teknologi. Banyak orang yang merasa sangat dibantu dengan adanya perkembangan teknologi.Teknologi analog masih menggunakan unsur-unsur yang sedikit rumit di banding digital. Karena teknologi digital lebih praktis digunakan dan memberi kemudahan dalam menggunakannya.

Perkembangan teknologi akan semakin berkembang,tidak akan berhenti begitu saja karena teknologi saat ini merupakan salah satu alat untuk mempermudah seseorang dalam melakukan sesuatu baik berupa pekerjaan formal dan non formal.teknologi akan berkembang setiap harinya. Dalam perkembangan teknologi analog ke teknologi digital sangat mengalami proses yang panjang. Dapat kita ambil contoh perkembangan kamera yang biasanya digunakan oleh suatu perusahan yang ada di Indonesia.Penggunaan kamera pengintai di salah satu perusahan,misalnya,sebagian besar masih menggunakan kamera analog yang seringkali mengalami persoalan untuk mengendalikan dan menggabungkannya menjadi kesatuan sistem keamanan yang terintegrasi.Pokok intinya adalah semakin kedepan semakin banyak perubahan secara teknologi yang akan dapat dinikmati masyarakat luas.

Teknologi Analog

Sebuah sinyal yang menggunakan sebuah gelombang penuh untuk mengkodekan nilai data secara terus menerus. Ukuran nilai dari satu karakter gelombang adalah ekuivalen dengan sebuah nilai data atau dapat dikonversikan pada sebuah nilai data dengan fungsi matematis yang sederhana. Di dalam suatu teknologi yang mempunyai nilai yang berkelanjutan, terdapat system pada analog dapat dicontohkan pada perekam pita magnetik penguat radio. Namun sinyal tersebut menggunakan gelombang nilai penuh untuk mengkodekan nilai data. Aspek dari sistem analog yang didasarkan pada teknologi kemajuan elektronik mempunyai subsistem analog-carrier yang lama. Namun pada dasarnya analog tersebut bekerja sangat baik tapi juga tidak dapat dikatakan sempurna. Sistem analog terdiri atas sebuah kotak analog pengembangan dari sisi pelanggan. Seperti pelayanan telepon lama(POTS) dan membuat jaringan sulit untuk diurus. Kotak analog bersifat multiplexer yang terdapat pada system sentral office. Arus sinyalnya di hantarkan melalui kabel tembaga dan peralatan tambahan. Sebagai contoh, diasumsikan bahwa data yang dikodekan kedalam bentuk sinyal analog menggunakan frekuensi suara. Nilai numeric 100 dapat dikodekan dengan mengatur nilai 100 Hz. Angka 9999,9 dapat dikodekan dengan mengatur frekuensi sampai dengan 9999,9 Hz. Selama nilai data masih dalam range frekuensi maka nilai data tersebut dapat dikodekan dan dideteksi menggunakan sinyal.Sinyal analog pada dasarnya bersifat terus menerus atau berkelanjutan di alam. Mereka mewakili nilai data dalam range atau value. Secara teoritis, nilai yang dapat dikodekan adalah tak berhingga. Contoh, berada dalam range voltase (0-10 V), tetap saja terdapat beberapa voltase yang tidak dapat digunakan yaitu 4,1 V. Jumlah perbedaan voltase yang berada dalam range dibatasi oleh kemampuan pengirim untuk menghasilkan voltase tersebut, mekanisme transport, dan penerima untuk membedakan sinyal tersebut.

Teknologi analog mempunyai kelebihan dan kekurangan:

Kelebihan

ü Tidak mudah dimakan usia

ü Biaya yang digunakan murah

ü Hasil yang didapatkan dapat diuji ketepatannya

Kelemahan

Ø Tidak efesien

Ø Lambat pengoperasiannya.

Teknologi Digital

Digital adalah berupa sinyal yang mengandung satu angka tertentu dari nilai yang mungkin istilah yang lebih tepat adalah teknologi yang mempunyai nilai diskrit. ‘Diskrit’ yang merujuk kepada satu urutan, teknologi yang mampu membawa lebih banyak kapasitas dalam menampung data dengan menggunakan media kabel sebagai penunjangnya (POTS) dan sifatnya dapat dihitung dari semua nilai. Contohnya seperti jam digital biasanya dua digit untuk jam, dua digit menit dan dua digit detik. Maka, masa yang dicatatkan akan diwakili oleh enam digit ini saja. Justru itu, nilai ini adalah terbatas karena masa yang lebih kecil dari pada sesaat tidak boleh diwakilkan. Walaupun masa sebenarnya adalah kuantiti analog tetapi telah menjadi kuantiti digital apabila dihasilkan oleh jam digital. Kelebihan nilai digital boleh ditingkatkan dengan menambahkan bilangan digit untuk mewakili sesuatu kuantiti. Dilihat dari berbagai segi banyaknya nilai bit yang diwakilkan, maka pengkodean sinyalnya dapat dibedakan menjadi binary signal, dan trinary signal. Sinyal digital dapat juga dihasilkan dari gelombang kotak sebagai gelombang pembawanya. Gelombang kotak memiliki pergeseran amplitudo yang tidak begitu jelas diantara kedua nilai gelombang yang berlainan. Gelombang kotak dapat dihasikan melalui pertukaran dengan cepat, dengan sebuah sumber energi elektrik atau optic . Transmisi data biner melalui gelombang kotak biasanya disebut pulse code modulation (PCM) atau on-off keying (OOK). Karakteristik gelombang seperti frekuensi dan amplitudo tidaklah dapat dihitung dengan mudah.. Contoh, voltase listrik dapat mencapai 0; 0,1; 0,001; 5; 10; 100; dan banyak nilai lain. Untuk mengirim sinyal digital dengan voltase listrik, pengirim dan penerima memilih dua nilai yang berbeda, seperti 0 dan 5, untuk merepresentasikan dua nilai bit yang berbeda.

Teknologi Digital mempunyai kelebihan dan kelemahan:

Kelebihan

ü Memberikan kemudahan dalam penggunaan

ü Error selalu dapat di koreksi

ü Memproduksi data terbatas

Kelemahan

Ø Malas berfikir

Ø Tidak tahan lama

Ø Memerlukan singkronasi.

Berikut ini adalah Tabel perbedaan antara teknologi analog dan teknologi digital secara umum:

Tabel Perbandingan Analog dan Digital

TEKNOLOGI ANALOG

TEKNOLOGI DIGITAL

- Satu format komunikasi dalam satu media

- Contoh :

Pers : teknologi mesin cetak

Foto : seluloid, kamera foto

Video : kamera video

- Satu media dapat memuat semua format komunikasi

- Contoh :

Komputer bisa menampilkan foto dan sekaligus memutar musik, menonton tv, mendengar radio, dan sebagainya.

Intinya, teknologi analog menstandarisasi semua data kedalam ukuran bit (satuan terkecil dari byte). Standarisasi data ini membuat alat komputer dapat mengolah data teks, suara, gambar, bahkan gambar bergerak. Digitalisasi juga mendorong adanya konvergensi teknologi, yaitu penyatuan media. Kita tidak perlu punya walkman, radio dan televisi, tetapi cukup komputer. Komputer dapat melakukan fungsi-fungsi walkman sebagai pemutar musik, radio sebagai penerima gelombang radio, dan televisi.

Edhar Wali Masrizal(153070048)

Kelas : D

Ilmu Komunikasi